SUMBER BELAJAR
A. Pengertian
Sumber Belajar
Sumber belajar (learning resources)
adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat
digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara
terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar
atau mencapai kompetensi tertentu.
adapun para ahli telah mengemukakan pendapat tentang
pengertian sumber belajar sebagai berikut:
- Menurut
Yusufhadi Miarso adalah segala sesuatu yang meliputi pesan, orang, bahan,
alat,teknik, dan lingkungan, baik secara tersendiri maupun
terkombinasikan dapat
memungkinkan terjadinya belajar. - Edgar Dale mengemukakan sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi belajar seseorang.
- Menurut
Rohani sumber belajar (learning resources) adalah
segala
macam sumber yang ada di luar diri seseorang (peserta didik) dan yang
memungkinkan (memudahkan) terjadinya proses belajar. - Association Educational Communication
and Technology (AECT), yang menyatakan bahwa sumber belajar
adalah semua sumber baik berupa data,
orang dan wujud tertentu yang dapat digunkan siswa dalam belajar, baik
secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam
mecapai tujuan belajar.
Dari beberapa pendapat yang telah dikemukakan di atas
dapat ditarik
kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan sumber belajar adalah segala sesuatu yang
berasal dari luar diri seseorang yang dapat memungkinkan terjadinya proses belajar.
kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan sumber belajar adalah segala sesuatu yang
berasal dari luar diri seseorang yang dapat memungkinkan terjadinya proses belajar.
B. Macam-macam Sumber
Belajar
Menurut Asosiasi Teknologi Komunikasi Pendidikan (AECT), sumber belajar
adalah semua sumber (baik berupa data, orang atau benda) yang dapat digunakan
untuk memberi fasilitas (kemudahan) belajar bagi siswa. Sumber belajar itu
meliputi pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan lingkungan/latar.
Ditinjau dari asal usulnya, sumber
belajar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: sumber belajar yang dirancang (learning
resources by design) yaitu sumber belajar yang memang sengaja dibuat untuk
tujuan pembelajaran. Contohnya adalah : buku pelajaran, modul, program audio,
transparansi (OHT).
Jenis sumber
belajar yang kedua adalah sumber belajar yang sudah tersedia dan tinggal
dimanfaatkan (learning resources by utilization), yaitu sumber
belajar yang tidak secara khusus dirancang untuk keperluan pembelajaran, namun
dapat ditemukan, dipilih dan dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
Contohnya: pejabat pemerintah, tenaga ahli, pemuka agama, olahragawan, kebun
binatang, waduk, museum, film, sawah, terminal, surat kabar, siaran televisi, dan masih banyak lagi yang lain.
Sumber-sumber belajar dapat berbentuk:
1. Pesan:
informasi, bahan ajar; cerita rakyat, dongeng, hikayat, dan sebagainya;
2. Orang: guru,
instruktur, siswa, ahli, nara sumber, tokoh masyarakat, pimpinan lembaga, tokoh
karier dan sebagainya;
3. Bahan: buku,
transparansi, film, slides, gambar, grafik yang dirancang untuk pembelajaran,
relief, candi, arca, komik, dan sebagainya;
4. Alat/
perlengkapan: perangkat keras, komputer, radio, televisi, VCD/DVD, kamera,
papan tulis, generator, mesin, mobil, motor, alat listrik, obeng dan
sebagainya;
5. Pendekatan/
metode/ teknik: disikusi, seminar, pemecahan masalah, simulasi, permainan,
sarasehan, percakapan biasa, diskusi, debat, talk shaw dan sejenisnya;
6. Lingkungan:
ruang kelas, studio, perpustakaan, aula, teman, kebun, pasar, toko, museum,
kantor dan sebagainya.[3]
Sedangkan
menurut Rohani, pembagian sumber belajar antara lain meliputi:
1. Sumber
belajar cetak: buku, majalah, ensiklopedi, brosur, koran, poster, dan denah.
2. Sumber
belajar non cetak: film, slide, video, model, boneka, dan audio kaset.
3. Sumber
belajar yang berupa fasilitas: auditorium, perpustakaan, ruang belajar, meja
belajar individual (carrel), studio, lapangan dan olahraga.
4. Sumber
belajar yang berupa kegiatan: wawancara, kerja kelompok, observasi, simulasi,
dan permainan.
5. Sumber
belajar yang berupa lingkungan : taman dan terminal.[4]
C. Manfaat Sumber Belajar
Menurut Rohani manfaat sumber belajar antara lain
meliputi:
1. Memberikan pengalaman belajar
secara langsung dan konkret kepada pesert didik
2. Dapat menyajikan sesuatu yang tidak
mungkin diadakan, dikunjungi atau dilihat secara langsung dan konkret
3. Dapat menambah dan memperluas
cakrawala sajian yang ada di dalam kelas
4. Dapat memberi informasi yang akurat
dan terbaru
5. Dapat membantu memecahkan masalah
pendidikan (instruksional) baik dalam lingkup mikro maupun makro
6. Dapat memberi informasi yang
positif, apabila diatur dan direncanakan pemanfaatannya secara tepat
Sumber belajar memiliki fungsi :
1. Meningkatkan
produktivitas pembelajaran dengan jalan:
a. mempercepat
laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara lebih baik; dan
b. mengurangi
beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak membina dan
mengembangkan gairah.
2. Memberikan
kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, dengan cara:
a. mengurangi
kontrol guru yang kaku dan tradisional; dan
3. Memberikan dasar
yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara:
a. perancangan
program pembelajaran yang lebih sistematis; dan
b. pengembangan
bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian.
4. Lebih
memantapkan pembelajaran, dengan jalan:
a. meningkatkan
kemampuan sumber belajar;
b. penyajian
informasi dan bahan secara lebih kongkrit.
5. Memungkinkan
belajar secara seketika, yaitu:
a. mengurangi
kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas
yang sifatnya kongkrit;
b. memberikan
pengetahuan yang sifatnya langsung.
6. Memungkinkan
penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan menyajikan informasi yang mampu
menembus batas geografis.
D. Kelebihan
dan Kekurangan Sumber Belajar (Perpustakaan dan Internet)
1. Kelebihan
Perpustakaan
a. Sebagai
tempat pencarian informasi/ sumber belajar yang murah dan lengkap
b. Tempat
yang nyaman dan kondusif untuk belajar
c. Memungkinkan
untuk dapat belajar dalam waktu yang lama, karena buku dapat dipinjam
d. Kebanyakan
buku adalah hasil tulisan/ penelitian para ilmuwan, sehingga tingkat
kebenarannya tinggi
e. Buku
sebagai media belajar yang berupa kertas, mempunyai keuntungan yaitu praktis
dan mudah dibawa
f. Pemandu
perpustakaan membantu kita dalam pencarian buku referensi, sehingga lebih
efisien
2. Kekurangan
Perpustakaan
a. Terbatasnya
jam operasional perpustakaan
b. Kurang
perawatan terhadap buku-buku, sehingga buku mudah rusak karena sering dipinjam
c. Penataan
buku-buku yang kurang teratur sehingga memerlukan waktu yang lama untuk mencari
d. Stok
buku terbatas, sehingga harus menunggu buku dikembalikan oleh peminjam
sebelumnya
e. Sumber
informasi berdasarkan tingkat kebutuhan penggunanya
3. Kelebihan
Internet
a. Sumber
informasi yang menjangkau seluruh dunia, cepat dan efisien
b. Dapat
melayani akses pertukaran data dengan cepat antar pangguna
c. Informasi
dalam internet up to date
d. Hasil
pencarian langsung terfokus pada sub pokok yang akan dipelajari/dicari
e. Dapat
diakses dibanyak tempat karena banyaknya tempat-tempat penyedia layanan
internet.
4. Kekurangan
Internet
a. Sumber informasi yang relatif mahal
b. Tingkat
kebenaran relatif rendah karena sebagian besar adalah menurut pendapat pribadi/
artikel pribadi dan belum teruji
c. Rawan
terjadi penyalahgunaan (Cyber Crime) dari orang-orang yang
tidak bertanggung jawab sehingga dapat merusak moral manusia
d. Di
butuhkan keterampilan khusus untuk bisa menggunakan internet, karena tidak
setiap orang dapat menggunakan internet. [7]
E. Pemanfaatan
Pusat Sumber Belajar dalam Pembelajaran PAI
Pembelajaran agama merupakan suatu masalah yang kompleks
karena setiap siswa memiliki ciri yang unik dalam belajar. Hal ini terutama
disebabkan oleh efisiensi penerimanya dan kemampuan tanggapannya. Seorang siswa
yang normal akan dapat memperoleh pengertian dengan cara mengolah rangsangan
dari luar yang ditanggapi oleh inderanya, baik indera penglihatan, pendengaran,
penciuman, perasa maupun peraba.
Proses pembelajaran agama yang menggunakan media, diharapkan
siswa yang belajar tidak hanya sekedar meniru, mencontoh atau melakukan apa
yang diberikan kepadanya, tetapi bagaimana siswa secara aktif ada upaya untuk
berbuat. Pada mulanya media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu
visual dalam kegiatan pembelajaran yaitu sebagai sarana untuk mendorong
motivasi belajar siswa, memperjelas dan mempermudah konsep yang abstrak dan
mempertinggi daya serapnya. Kemudian dengan adanya pengaruh teknologi lahirlah
berbagai alat peraga audio visual yang menekankan pada penggunaan pengalaman
yang konkrit untuk menghindari verbalisme atas dasar keyakinannya.
Alat-alat peraga yang berupa media pembelajaran disebut juga
dengan sumber belajar, baik berupa cetak, non cetak atau elektronik harus
diorganisir dengan baik oleh sekolah, agar mempermudah proses penggunaan oleh
peserta didik (siswa), proses ini kemudian dipusatkan dalam suatu tempat yang
disebut pusat sumber belajar.
Proses
pengembangan pembelajaran akan berlangsung secara efektif dan efisien apabila
ditunjang dengan sumber belajar yang dikelola dengan baik lewat pusat sumber
belajar. Pemanfaatan pusat sumber belajar diharapkan mampu untuk melayani
sagala keinginan dan harapan siswa dalam proses pembelajaran. Termasuk di
dalamnya proses pembelajaran PAI.
http://zanikhan.multiply.com/journal/item/5399 Diakses
pada hari jum’at 14 desember 2012 pkl., 09.00 WIB.
http://zanikhan.multiply.com/journal/item/5399 Diakses pada hari
jum’at 14 desember 2012 pkl., 09.00 WIB.
No comments:
Post a Comment